Hilangnya Berlian Pink

Judul: Hilangnya Berlian Pink
Penulis: Haya Aliya Zaki
Ilustrasi Sampul: Muhammad Aqil Fahrurozi
Penyunting naskah: Dadan Ramadhan dan Beby Haryanti
Desain Sampul: Kulniya Sally
Jumlah halaman: 156 halaman
Penerbit: DAR! Mizan

Tak ada Perancis, Singapura pun jadilah! Yang penting, Vina tetap bisa pergi liburan seru sambil menambah pengetahuan tentang fashion. Apalagi, pergi bareng dua sepupunya yang heboh; Kay yang jago taekwondo dan Shofie yang merasa dirinya mobil.

Duh, penyakit apa pula ini? Hihihi…

Tapi liburan berubah menjadi sangat seru, ketika mereka bertiga terlibat kasus hilangnya sebutir berlian pink yang harganya selangit.

Pokoknya seru!!

* * *

Vina. Gadis kecil, duduk di bangku kelas enam SD. Suka membuat sketsa busana anak-anak, bahkan sudah beberapa kali memenangkan lomba dan bahkan sudah diakui oleh orang-orang terdekatnya, sebagai anak yang berbakat desain fashion. Kay, sepupu Vina, tomboy dan cablak :mrgreen: sedangkan Shofie, hmmmmm… lucu juga, dia merasa dirinya adalah mobil. Tiap kali selalu keluar gumaman “Brrrrmmmmm…” dari mulutnya, seakan-akan mobil yang sedang berjalan.

Vina, Kay dan Shofie mendapatkan hadiah berlibur atas kenaikan kelas mereka. Ke mana? Ke Singapura! Yayyy!!! Siapa yang ga akan langsung membayangkan liburan yang seru, jalan-jalan ke Orchard Road, ke Merlion dll… dll. 😀 Tapi siapa sangka, perkenalan mereka dengan Tante Rosa, membawa mereka ke sebuah pengalaman yang paling seru abad ini. *halagh* 😆

Ingat cerita Pasukan Mau Tahu kan? Iya, itu karangan Enid Blyton. Atau Lima Sekawan. Atau Trio Detektif. 😀

Hilangnya Berlian Pink, sedikit banyak mengingatkan saya pada kisah-kisah seru para detektif cilik itu. Berlari mengejar tersangka, menelusuri jejak, bahkan adakalanya harus tertangkap oleh orang-orang yang dicurigai. Hoho! Tegangnyaaaaaa… 😆 Dibalut dengan cerita seru tentang liburan di Singapura, deskripsi yang cukup detail tentang setting, buku ini enak banget dinikmati, terutama oleh anak-anak baru gede seumuran Vina. Saya aja pas baca juga jadi “terseret” balik ke ummmmmmm… berapa puluh tahun yang lalu #ngiiik. Celotehan nakal dan lincah khas anak-anak juga mewarnai seluruh bagian buku. Biar nakal dan jahil, tapi tetap cerdas, dan membawa moral positif bagi anak-anak.

Endingnya juga manis sekali. Penjahat tertangkap karena kelalaiannya sendiri, Kay juga sempat menunjukkan kepiawaiannya dalam bela diri, dan tentu saja diakhiri dengan keberhasilan Vina dalam sebuah acara yang berhubungan dengan fashion.

Khas anak-anak, cerita yang sebenarnya klasik ini jadi mengalir lincah. Ga bikin bosen baca sampai halaman terakhir. Saya sudah bisa membayangkan, buku ini akan jadi buku pertama Anggit nanti untuk cerita detektif. Hehe…

Tiga dari lima bintang untuk buku ini. ^_^

6 Comments Add yours

  1. Asyiiiik makasih reviewnya. Semoga Anggit suka nanti, ya. :*

    Like

    1. @RedCarra says:

      Pasti suka Bun 😀 makasih yaa…

      Like

  2. Lidya says:

    baca reviewnya seru apalagi baca bukunya ya

    Like

    1. @RedCarra says:

      iyaa 😀 beli mak.. 😀

      Like

  3. Berkat GA Kamaratih aku dapet buku ini he he… Asyik emang ceritanya, tulisannya juga besar2. Saat buku ini baru tiba di rumah, sampe rebutan sama anakku bacanya. Dan yg menang tentu anakku *emak yg baik 🙂
    Eh mak Carra baru nyadar klo template blognya ganti *OOT 🙂

    Like

    1. @RedCarra says:

      hahahhaa 😆 anakku belom bisa baca buku sendiri mak.. jadi masih belum rebutan kemaren 😀

      hihi.. iya. Pengen yang ringan dan simpel aja ga neko2 😀

      Like

Komennya, Kakak ^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s