Kenalan Yuk! – Agus Noor – Sang Pangeran Kunang-Kunang

Hae. Mulai postingan hari ini, saya pengin share tentang biografi penulis yang saya kagumi, dan buku-buku apa aja dari penulis tersebut yang sudah saya punya dan yang belum saya punya. Saya nggak menjanjikan teratur sih, tapi saya akan mencoba menuliskannya saat saya ada waktu 🙂

Dimulai dengan Agus Noor. Saya jatuh cinta pertama kali dengan tulisannya di buku “Dunia di Dalam Mata” yang pernah saya review di blog Monday FlashFiction. Bisa dibaca di sini. Setelah itu berturut-turut saya membaca tulisannya di buku “20 Cerpen Indonesia Terbaik 2009: Anugerah Sastra Pena Kencana”, “Dari Salawat Dedaunan sampai Kunang-Kunang di Langit Jakarta”, hingga “Laki-laki Pemanggul Goni”. Dari situ saya membeli buku kumpulan cerpen solonya “Memorabilia”, yang akhirnya membuat saya mencari buku-buku kumpulan cerpennya yang lain.

1743631_10152840201020489_4614870150458665990_n

Sedikit Biografi

Agus Noor, dilahirkan di Tegal, 26 Juni 1968. Cerpenis Indonesia kontemporer yang kuat dan menonjol ini sempat tercatat studi di Jurusan Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Melalui teknik penceritaan yang merujuk pada situasi chaos pikiran dari tokoh-tokoh cerpennya, ia begitu percaya bahwa menulis cerpen juga sebagai bentuk konsistensi sikap untuk “menyelamatkan diri” dari situasi represif, absurd, atau apa pun –semua elemen perayaan kehidupan sehari-hari yangmanipulatif dan tak alami.

Ia telah menulis banyak prosa, cerpen, naskah lakon (monolog dan teater) juga skenario sinetron. Menulis cerpen sejak SMA, terutama untuk majalah-majalah remaja. Baru pada tahun 1987, ketika mulai suntuk bergaul dengan seniman-seniman kota Yogyakarta, ia mencoba “menulis yang lebih serius”. Sejak itu cerpen-cerpennya nyaris selalu muncul saban hari Minggu di banyak media, seperti Bernas, Kompas, Republika, Media Indonesia, Surabaya Post, Suara Merdeka dan lain-lain.

Melalui cerpen-cerpennya ia mengembangkan gaya penulisan yang menggabungkan unsur sosial dan imajinasi yang berakar dari surealisme sehingga membentuk struktur narasi yang mengekspresikan kecemasan, kesunyian yang berbaur dengan kekerasan dan keliaran; menimbulkan sinisme yang kelam dan memperlihatkan karakter skizoprenik dari tokoh-tokoh yang mengalami depersonalized.

Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain, Memorabilia, Bapak Presiden yang Terhormat, Selingkuh Itu Indah, Rendezvous (Kisah Cinta yang Tak Setia), Matinya Toekang Kritik, Potongan Cerita di Kartu Pos.

Karya-karya Agus Noor yang berupa cerpen juga banyak terhimpun dalam beberapa buku, antara lain: Jl. Asmaradana (Cerpen Pilihan Kompas, 2005), Ripin (Cerpen Kompas Pilihan, 2007), Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia, (Majalah Horison dan The Ford Foundation, 2002), Pembisik (Cerpen-cerpen terbaik Republika), 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 (Pena Kencana), dll.

Menerima penghargaan sebagai cerpenis terbaik pada Festival Kesenian Yogyakarta 1992. Mendapatkan sertifikat Anugerah Cerpen Indonesia dari Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1992 untuk tiga cerpennya: “Keluarga Bahagia”, “Dzikir Sebutir Peluru” dan “Tak Ada Mawar di Jalan Raya”. Sedang cerpen “Pemburu” oleh majalah sastra Horison, dinyatakan sebagai salah satu karya terbaik yang pernah terbit di majalah itu selama kurun waktu 1990-2000. Dan cerpen “Piknik” masuk dalam Anugerah Kebudayaan 2006 Departemen Seni dan Budaya untuk kategori cerpen.

(dari berbagai sumber)

Agus Noor punya blog, bisa kamu lihat di sini. Sering juga memposting cerpen-cerpennya di blog, jadi kunjungi saja kapan-kapan 😀

Distinct Works

Dari list buku-bukunya yang terdaftar di Goodreads, ada beberapa buku yang saya belum punya, yaitu:

  1. Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia
  2. Dari Pemburu ke Terapeutik  (tapi ini kayaknya memuat salah satu cerpennya yang udah saya baca ya; Pemburu. Jadi let’s see aja belinya)
  3. Jl. Asmaradana – Cerpen Pilihan Kompas 2005
  4. Un Soir du Paris (udah dapet, tapi belum sampai)
  5. Lampor: Cerpen Pilihan Kompas 1994
  6. 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008: Anugerah Sastra Pena Kencana
  7. Potongan Cerita di Kartu Pos (baru saja dapat) 😀
  8. Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan
  9. SMS Puisi Cinta Buat Para Kekasih
  10. Cerita buat Para Kekasih (kumcernya yang paling baru)

Banyak ya 😆 Dan sebagai seorang yang mengaku kolektor, saya akan melengkapinya pelan-pelan. 😀 Ada yang berminat melengkapi? #eh :mrgreen:

Sampai ketemu di profil penulis berikutnya.

3 Comments Add yours

  1. Indah Juli says:

    Aku juga suka Agus Noor 🙂
    Tapi baru 3 buku yang kupunya, 2 di antaranya malah kumpulan cerpen 😀

    Like

    1. @RedCarra says:

      Ahhh, tossss.
      Ha itu semua kumpulan cerpen Mbak Indah, yang aku punya itu 😆

      Like

  2. Yosi Octavia says:

    Kak, boleh minta kontaknya? Terimakasih

    Like

Komennya, Kakak ^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s