Miss Marple’s Final Cases

 

Judul: Miss Marple’s Final Cases
Penulis: Agatha Christie
Alih bahasa: Ny. Suwarni A.S.
Desain dan Ilustrasi Sampul: Satya Utama Jadi
ISBN: 978-979-22-3259-2
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Blurb

Pertama-tama, cerita tentang seorang pria tak dikenal yang muncul di gereja dengan luka tembak di tubuhnya…
lalu teka-teki harta karun peninggalan seorang lelaki tua eksentrik…
kelakuan aneh seorang penunggu rumah setelah kecelakaan berkuda yang mencurigakan…
jenazah seorang wanita dan kaitannya dengan tali pengukur…
gadis yang dituduh melakukan pencurian…
kasus boneka yang aneh dan menakutkan…
misteri cermin yang memantulkan bayangan seorang wanita yang ditikam suaminya…
dan cerita tentang pengalaman Miss Marple.

Delapan kasus mencekam yang memiliki satu kesamaan—
semuanya dipecahkan dengan brilian oleh Miss Marple.

Cerita-cerita di Dalamnya

Buku ini terdiri atas delapan cerita atau delapan kasus. Coba deh ya kita lihat satu per satu.

1. Perlindungan

Seorang laki-laki tiba-tiba berada di dalam sebuah gereja meregang nyawa. Dia tertembak. Sempat ditolong sih oleh istri pendeta, tapi nyawanya tak tertolong. Lalu datanglah dua orang yang mengaku sebagai keluarga si laki-laki itu. Meminta kembali barang-barang yang dibawa oleh si lelaki, termasuk sebuah mantel. Istri pendeta merasa ada keganjilan di sana sini, hingga memutuskan untuk menghubungi Miss Marple. Bersama Miss Marple, akhirnya terungkaplah sebuah pencurian permata.

2. Lelucon yang Aneh

Kisah tentang dua orang keponakan yang sedang mencari warisan dari paman mereka. Mereka sudah membongkar ke berbagai sudut rumah, tapi harta yang mereka cari tak juga ditemukan. Melalui bantuan Miss Marple, akhirnya mereka menemukan bahwa warisan itu ternyata bukan dalam bentuk uang, perhiasan ataupun surat-surat berharga.

3. Pembunuhan dengan Pita Pengukur

Kasus pembunuhan seorang perempuan. Suaminya yang dituduh, padahal sebenarnya dia tak bersalah. Oleh Miss Marple, pembunuhan ini terungkap dan motifnya adalah perampokan di masa lalu.

4. Kasus si Penjaga Rumah

Seorang pemuda berandalan pulang kampung dengan membawa seorang istri. Sudah bisa ditebak, sang istri ini gambaran perempuan yang ringkih tapi kaya. Seorang penjaga rumah yang gila membuat si istri ketakutan. Hingga suatu saat, karena kudanya kaget melihat si gila ini, ia terlempar jatuh dari kuda dan meninggal. Melalui pertolongan Miss Marple, si pemuda memang akhirnya ketahuan mendalangi pembunuhan ini.

5. Kasus Pelayan yang Sempurna

Dua orang perawan tua yang rewel memecat Gladys, seorang pelayan yang track record-nya lumayan bagus meski agak cerewet dan bawel. Miss Marple mencoba untuk turut turun tangan, mencoba menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata Gladys telah dituduh mencuri. Namun pada akhirnya terungkap, sebuah rencana pencurian yang lebih besar sudah disusun. Yang memakan korban para tetangga perawan-perawan tua tersebut.

6. Miss Marple Bercerita

Lagi-lagi tentang suami yang dituduh telah membunuh istri, karena berada di posisi yang salah dan di waktu yang salah.

7. Boneka Sang Penjahit

Kisah tentang sebuah boneka yang tampak “hidup” di sebuah rumah jahit. Dia cukup membuat orang-orang dalam rumah merasa takut karena seakan-akan hidup. Hingga si pemilik rumah jahit tersebut melemparkannya keluar jendela, yang kemudian ditemukan oleh seorang anak kecil. Endingnya buat saya, sangat memorable.

8. Teka teki Pantulan Cermin

Tentang seorang laki-laki yang mendapatkan penglihatan melalui cermin mengenai seorang perempuan yang akan dibunuh suaminya. Lantas suatu kali, ia menemukan perempuan yang pernah dilihatnya dalam cermin itu. Perempuan ini bertunangan dengan seorang lelaki, yang agaknya mempunyai sosok yang mirip dengan si suami yang dilihat dalam cermin juga. Dia lantas berusaha menyelamatkan si perempuan yang ternyata juga mencintainya. Endingnya cakep.

Review

Ok. So here is my review.

Siapa yang ga kenal si ratu cerita detektif ini? Pasti sudah pada kenal, sudah pada kenal juga dengan gaya berceritanya. Jadi saya nggak perlu repot-repot mengomentari alur, plot dan sebagainya πŸ˜€

Khas banget. Menyimpan rahasia hingga akhir cerita, dengan menyelipkan clues yang tersamar di sana sini, yang semua ternyata terungkap di akhir cerita.

Tapi, gimana ya. Ada semacam tak puas saat akhirnya saya bisa menyelesaikan sekumpulan cerita pendek detektif ini. Beberapa cerita kerasa seperti sekadar sinopsis sebuah novel. Jangan-jangan ini memang outline novel yang kemudian dijadikan satu lalu dibilang kumpulan cerita pendek detektif? πŸ˜†

Kenapa saya bilang begitu? Karena kadang penyelesaian terlalu ujug-ujug, sangat telling dan rasanya tak mengajak pembaca untuk ikut mencari petunjuk. Bener-bener kayak outline novel deh, yang plot ceritanya belum diutak-atik.

Tapi, saya jatuh cinta pada dua cerita terakhir, yang mana tokohnya malah bukan Miss Marple.

Yeah, saya bingung juga sih di situ. Tokohnya bukan Miss Marple, tapi kok dimasukkan ke dalam buku ini ya?

Tapi bener, dua cerita terakhir punya ending yang sangat menyisakan jejak dan bekas di benak saya. They are brilliant!

Saya kasih dua bintang untuk enam cerita pertama, dan satu bintang masing-masing untuk dua cerita terakhir. Total jadi empat bintang πŸ˜€

2 Comments Add yours

  1. Lidya says:

    kadang kalau baca bukunya Agatha Christie aku suka salah tebak mbak

    Like

  2. salah satu karakter yang saya suka adalah Miss Marples, selain Poirot dan detektif Tuppence :)…jadi inget koleksiku ada di manaa ya πŸ™‚

    Like

Komennya, Kakak ^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s