Artikel ini pernah tayang RedCarra.com
Biasanya kalau akhir tahun yang suka saya pantengin adalah top 10 best of everything macam begini. Dan paling oke kalau langsung mendapatkan list-nya dari sumber yang paling terpercaya. Kayak misalnya kalau buku ya best list-nya paling keren ya dari Amazon, atau Goodreads. Amazon mungkin berdasarkan kriteria kru Amazon ya, seperti seberapa “page turners”-kah buku-buku tersebut, bagaimana komentar dan review serta rating yang diberikan oleh para pembaca dan sebagainya. Kalau dari Goodreads biasanya ada banyak versi top list, jadi kadang bikin bingung juga sih 😆
Nah, coba kita lihat buku-buku yang ada dalam 10 best books of the year versi Amazon di akhir tahun 2015 yang lalu.
1. Fates and Furies: A Novel by Lauren Groff
Buku ini bercerita tentang pernikahan. Kalau liat di Goodreads, ada yang suka banget ada juga yang nggak suka banget sampai mencak-mencak 😆 *jadi inget buku burungnya Eka Kurniawan* Ditulis dalam 2 POV yang benar-benar terpisah satu sama lain. Fates ditulis dengan PoV si suami, Furies ditulis dengan PoV istri. Sebagian pembaca mengaku bingung di awal novel, tapi kalau yang suka ya terus kasih bintang banyak, yang enggak suka nggak mau nerusin. Hmmm … malah jadi penasaran 😆 Novel ini menjadi finalis National Book Awards.
2. Between the World and Me by Ta-Nehisi Coates
Kalau Fates and Furies adalah finalis National Book Awards, buku ini adalah juaranya. Kalau liat di Goodreads, 10 review pertama ngasih 4 dan 5 bintang untuk buku ini. Wuw! Novel ini berbentuk surat dari seorang ayah pada anak lelakinya dan membahas mengenai isu rasial di Amerika.
3. Becoming Nicole: The Transformation of an American Family by Amy Ellis Nutt
Kisah tentang keluarga Amerika yang membesarkan anak transgender.
When Wayne and Kelly Maines adopted identical twin boys, they thought their lives were complete. But it wasn’t long before they noticed a marked difference between Jonas and his brother, Wyatt. Jonas preferred sports and trucks and many of the things little boys were “supposed” to like; but Wyatt liked princess dolls and dress-up and playing Little Mermaid. ~ Goodreads
Wah 😆 Keren ini. Based on true story lagi. Semoga segera masuk ke Indonesia, dan ada terjemahannya 😀 Plus, penulisnya merupakan reporter Washington Post, dan pernah memenangkan Pulitzer Prize. Menarik.
4. An Ember in the Ashes by Sabaa Tahir
Pertama kali liat judulnya langsung yang “Hah? Ember?” 😆
Yang menarik dari buku ini, Public Radio International menyebutnya sebagai “kombinasi antara Hunger Games dengan fantasi seliar Harry Potter dan kebrutalan Games of Thrones”. Wow! Dystopia! Tapi bakalan nyebelin, soalnya itu buku-buku yang dibandingkan sama buku ini adalah buku berseri. Dugaan saya sih ini juga bakalan jadi trilogi, tetralogi, whatever, di mana bikin saya nggak suka karena jadi harus beli juga seri yang lainnya 😆
5. The Nightingale by Kristin Hannah
Yang ini kayaknya novel drama nih. Berlatar belakang perang dunia kedua, dan bercerita tentang dua saudara perempuan yang harus berjuang di tengah pendudukan Nazi di Prancis.
6. The Wright Brothers by David McCullough
Lagi-lagi novel sejarah, biografi sih tepatnya. Kisah tentang Wilbur dan Orville Wright, dua saudara penemu pesawat terbang. Keduanya tak bersekolah tinggi, tapi jangan dikira karena bodoh. Wilbur jenius, sedangkan Orville punya keterampilan mekanik melebihi rata-rata. Hanya berbekal pengetahuan yang mereka dapatkan dari buku-buku yang dibaca, mereka mencoba membuat pesawat terbang.
7. H Is for Hawk by Helen Macdonald
Kisah tentang seorang perempuan pelatih burung elang. Jadi si perempuan ini baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal tiba-tiba, lalu melatih seekor burung elang atau goshawk (yang terkenal sangat buas untuk ukuran burung) untuk mengatasi kesedihannya. Hmmmm … Everyone do need catarsis, do they? 😀
8. Purity: A Novel by Jonathan Franzen
Kisah tentang teka-teki hidup seorang gadis bernama Pip Tyler. Dia nggak tahu nama aslinya siapa, karena ibunya merahasiakannya. Premis yang sederhana ya? 😀 Ini kayak Fates and Furies, yang suka ya kasih bintang lima, yang ga suka mencak-mencak 😆 Ga tahu juga sih, kalau liat blurb yang ditulis di Goodreads memang bisa jadi ceritanya membosankan 😐 tapi nyatanya masuk ke top 10 best book of the year ya.
9. Hold Still: A Memoir With Photographs by Sally Mann
Nah, ini termasuk photobook nih. Sebuah memoir yang dipadu dengan foto-foto hasil jepretan fotografer Sally Mann. Buku ini juga menjadi finalis National Book Awards.
10. The Girl on the Train by Paula Hawkins
Nah! Ini nih. Akhirnya ada buku yang saya penginin masuk ke top 10 😆 Dari tadi buku yang asing mulu yak. Buku ini ada di wishlist saya. Novel thriller, tentang kasus pembunuhan. Semoga segera bisa baca 😀 Konon filmnya juga akan dirilis tahun 2016. Hmmm …
Itu dia top 10 best book of the year versi Amazon. Pengin baca yang mana kira-kira? Saya pengin baca Becoming Nicole, An Ember in the Ashes sama The Girl on the Train. Semoga segera ada terjemahannya ya, dan yang bagus. Saya sebenarnya dulu suka baca novel terjemahan, ya macam Agatha Christie, Sidney Sheldon dan lain-lain. Cuma semakin ke sini kok ya kadang bahasa terjemahannya itu sangat irritating. Bikin pusing pala barbie. Udah berapa novel terjemahan saya drop ga jadi baca cuma gara-gara terjemahannya amburegul banget. Bukannya terhibur, malah sibuk mikirin grammar. Karena kadang aneh sih, nggak masuk gitu maksudnya apa 😐
Lha, malah curcol.
Ya udah, kamu pengin baca yang mana? *nanya lagi*