Work It Girl!

C360_2016-06-04-13-50-39-051Judul: Work It Girl!
Penulis: Jessica Huwae, Sonya Tampubolon, Riesma Pawestri
Editor: Ikhdah Henny & Baiq Nadia Yunarthi
Perancang & Ilustrasi Sampul: Riesma Pawestri
Pemeriksa Aksara: Prima Sulistya
Penata Aksara: gabriel_sih
Tebal: vi + 186 halaman
ISBN: 978-602-1246-32-0
Penerbit: Bentang Pustaka

Blurb

Memasuki dunia karier bisa terasa exciting, menegangkan, atau bahkan menakutkan. Namun yang pasti, dibutuhkan persiapan–pengetahuan, mental, dan fisik–untuk menjadi seorang profesional. You have to work it, girl!

Dapatkan amunisi lengkap yang kamu perlukan:

  • Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menaklukkan pekerjaan impian, dari dokumen sampai mental.
  • Newbie survival kit, dari etika profesional hingga cara mengelola penghasilanmu dengan efektif.
  • Mengatasi politik dan drama kantor dengan cara elegan.
  • Curi ilmu dari corporate chicks, young womanpreneur, & CEOs.

Review

Buku Work It Girl ini saya dapatkan langsung dari salah satu penulisnya, yaitu Sonya Tampubolon.

Satu hal yang langsung terpikirkan, seandainya saja buku ini sudah ada saat saya baru saja lulus dan wisuda, saya pasti nggak akan banyak mati gaya dan kebingungan saat pertama kali ngantor.

Haha.

Iya, saya dulu mahasiswa yang cukup lurus. Pas kuliah jarang banget sambil nyambi ini itu, padahal teman-teman saya banyak yang dapet proyek dari dosen, dari kakak angkatan. Saya mah enggak. Ke kampus belajar, pulang main. Siang kuliah, malem lembur tugas. Besoknya kumpulin. Udah.

Alhasil, pas sudah waktunya terjun ke dunia kerja, saya kagok. Musti gimana? Musti ngapain? Gimana caranya ngelamar kerja? Terus pas dipanggil wawancara, musti pake baju apa nih?

Begitu sudah diterima kerja, sering saya salah gaya. Disuruh ngirim faks, gagal mulu. Bikin invoice dan penawaran mumet sendiri. Belum lagi hubungan dengan rekan sekantor. Bingung. Kaget. Mereka sekumpulan orang-orang yang sehabis jam kantor akan tetap berada di kantor, nggak pulang. Seringkali ada berbotol-botol bir menemani mereka menghabiskan waktu di kantor. Nggak jarang ngoplos. Hadeuh.

Saya bingung. Antara kaget, dan juga malu karena dikatain ndeso.

Udah gitu, saya juga nggak ngeh tentang struktur dan jenjang kerja. Disuruh ini itu mau aja, sama yang bukan atasan saya langsung juga mau. Wah. Kalau inget mah, kayaknya hadeuh … Hahaha. *ngekek*

Saat itu saya memang berpikir, seandainya ada manual untuk seorang pekerja kantor newbie.

Nah, kalau saja saat itu buku ini sudah ada, pasti saya merasa lebih secure.

Buku ini terdiri atas 6 chapters.

Dimulai dari chapter 1 tentang Interview 101. Di sini ada banyak bahasan, terkait seluk beluk wawancara kerja. Seperti bagaimana seharusnya kita pilah pilih lowongan kerja, kemudian gimana caranya membuat CV yang menarik, lalu kalau dipanggil ya apa saja sih persiapan untuk wawancara yang perlu kita lakukan. Selanjutnya juga ada serba serbi mengenai LDR. Eh … bukan. Ini bukan LDR yang melegenda itu ya. Ini adalah Long Distance Recruitment, artinya lowongan kerja jarak jauh. Setelah itu ada “The X Factors” saat proses rekrutmen, dan apa yang harus kita lakukan setelah sesi wawancara selesai.

Yang menarik adalah bagian:

Steve Tappin, penulis buku The Secret of CEOs menulis, bahwa anak pertama atau terakhir biasanya mendapat kesempatan untuk diterima dan mendaki puncak karier. Anak pertama secara umum sudah biasa bertanggung jawab, sedangkan anak bungsu biasanya selalu memiliki “isu” untuk membuktikan diri.

Hmmm …

Chapter 2 adalah Hello, Newbie!, terdiri atas

  • Kiat survive hari pertama di kantor baru,
  • Ruang kerja bawa hoki,
  • Bosses: Can’t live with them, can’t live without them
  • Yuk, patuhi rambu-rambu rekan kerja!
  • Etiket, si pemulus karier
  • Cara bijak mengelola gaji

Gimana, cukup lengkap kan? Dan kebayang kan, isinya apa aja?

Chapter 3 ada pembahasan mengenai Office & Drama. Yep yep, sudah bisa ditebak deh, isinya apa. Tentunya seputar hidup kita di kantor, lengkap dengan intrik dengan rekan kerja, lalu kalau-kalau kita jatuh cinta sama si bos (aduh!), bertahan atau resign?, tentang lembur dan menjadi workaholic, dan masih banyak lagi. Saya dulu paling kewalahan soal hubungan antar manusia ini memang, malahan. Menurut saya, ih, ribet bangetttt! Musti tahu kapan ngalah, kapan sebaiknya ngeyel, kapan kasih pendapat … Padahal biasanya mah, elo nggak suka itu urusan elo, I’ll do it my way. πŸ˜† Ternyata jadi anak baru (belum lagi kalau dianggap anak bawang) itu stres abis! Ah, seandainya buku ini ada waktu itu … *lagi-lagi berharap*

Kemudian di chapter 4 ada bahasan mengenai Dress for Success, yaitu tentang cara kita sebaiknya berpakaian dan berpenampilan. Lengkap banget juga! Tapi berhubung ini buku khusus buat perempuan muda yang sedang meniti karier, jadinya ya fashion-nya girly banget. Kalau buat saya dulu sih agak-agak nggak cocok. Saya kerja di 3 perusahaan, sampai sekarang, semuanya adalah perusahaan start-up yang baju ngantornya bebas banget. Hihihi. Yah, barangkali saya beruntung di situ. Kalau saya harus ngantor dengan blazer dan rok mini alih-alih celana jeans dan kaus oblong, barangkali saya juga nggak akan bertahan sekian lama ya. πŸ˜†

Lanjut ke chapter 5, A Beautiful Career. Di bab ini kita akan dikasih guidance mengenai penampilan secara keseluruhan, yaitu merawat rambut, merawat kulit wajah, tips memilih parfum, dan saran-saran untuk memanjakan diri sendiri demi penampilan yang maksimal.

A successful woman is one who can build a firm foundation with the bricks others have thrown at her. ~ Unknown

Itu adalah quote terfavorit saya dalam buku ini, dan quote tersebut menjadi quote pembuka chapter 6, Inspiring Women. Di bab ini ada sederet perempuan sukses yang siap bagi-bagi tips dan jurus sukses lho. Keren banget, ada Anne Avantie, Esther Natasaputra, Fibriyani Elastria, Anindita Saryuf, Herlina Halim, Vera Budi Lestari Sihotang, Paulina Purnomowati, Astrid Enricka Dhita, Tania Larasati & Maria Juliana. Coba telusuri kisah sukses mereka, dan mana yang cocok kita bisa adopsi deh.

Overall

Secara keseluruhan, buku Work It Girl ini sangat menarik, dikemas ringan dan dipenuhi dengan tips berupa listicle (dengan poin-poin), jadi kita nggak merasa capek saat membacanya. Bahasanya pun bahasa majalah banget, ringan dan mengalir. Enak dibaca πŸ™‚

Tiga dari lima bintang saya punya untuk buku ini.

 

Komennya, Kakak ^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s